loading...
Gangguan pada sistem pencernaan manusia dapat diakibatkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri dan kelainan pada organ pencernaan. Beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan dapat disimak pada uraian berikut ini :
Gastritis
Gastritis adalah peradangan atau pembengkakkan pada mukosa lambung. Gastritis dapat disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi, dan ketidakaturan dalam pola makan (terlambat makan, makan terlalu banyak, dan makan makanan yang terlalu banyak mengandung bumbu pedas). Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan zat-zat yang dihasilkan oleh lambung.
Seperti kita ketahui, lambung adalah organ pencernaan dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyimpan makanan, mencerna, dan kemudian mengalirkan ke usus kecil. Di dalam lambung terdapat enzim-enzim pencernaan seperti pepsin, asam lambung, dan mukus untuk melindungi dinding lambung.
Apabila terjadi ketidakseimbangan di antara faktor-faktor tersebut misalnya asam berlebih atau mukus yang berkurang, dapat mengakibatkan iritsasi pada dinding lambung sehingga terjadi peradangan (gastritis). Selain itu, dapat juga disebabkan oleh obat-obatan penghilang rasa sakit, alkohol, muntah yang kronis, dan makanan yang mengandung racun.
Penyakit gastritis dapat menimbulkan berbagai gejala. Pada kasus akut, gejala yang sering muncul biasanya nyeri di ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu makan, kembung, penurunan berat badan, dan perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan. Sedangkan yang kronis biasanya tanpa gejala kalaupun ada hanya sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau tidak selera makan.
Tukak lambung (ulkus)
Tukak lambung ditandai dengan adanya luka-luka pada permukaan lambung. Penyakit gastritis yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan tukak lambung. Sebagian besar tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini hidup berkoloni dan menginfeksi lapisan mukosa lambung sehingga mengganggu fungsinya sebagai pelindung. Akibat terjadinya peradangan hebat pada lambung yang kadang-kadang disertai pendarahan.
Apendisitis
Apenditis adalah terjadinya peradangan atau infeksi pada umbai cacing (apendiks). Dalam kasus ringan, penyakit pada sistem pencernaan ini dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi sebagian besar kasus ini memerlukan laparotomi dengan pemotongan umbai cacing yang terinfeksi. Apabila tidak terawat, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Hal ini terjadi karena peritonitis yaitu peradangan pada selaput perut dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur.
Diare
Diare merupakan penyakit pada saluran pencernaan yang merangsang penderitanya untuk buang air besar secara terus menerus. Selain itu, feses yang dikeluarkan masih mengandung air yang berlebih. Kelainan sistem pencernaan ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa dalam usus besar. Akibat infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu sehingga fesesnya menjadi encer. Diare dalam waktu lama dapat mengakibatkan hilangnya air dan garam-garam mineral sehingga dapat mengakibatkan dehidrasi.
Konstipasi
Konstipasi atau yang biasa disebut sembelit terjadi karena adanya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di usus besar. Akibatnya feses menjadi kering dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Kelainan pada sistem pencernaan ini disebabkan oleh kebiasaan sering menahan buang air besar, emosi seperti perasaan takut dan cemas, terlalu banyak mengkonsumsi daging, serta kurang konsumsi makanan yang berserat.
Xerostomia
Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia mulut sangat kering dan makanan tidak tercerna dengan baik. Xeroostomia dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada pusat ludah, saraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faal elektrolit ludah.
Parotitis
Parotitis atau gondong terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar ludah di bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
Hemoroid
Hemoroid atau lebih dikenal dengan wasir atau ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Pada umumnya, hemoroid terjadi pada orang-orang yang sering duduk terlalu lama atau pada orang yang menderita sembelit. Kelainan pada sistem pencernaan ini juga terjadi pada wanita hamil dan orang yang terlalu gemuk.
Saluran pencernaan kita dapat terserang oleh berbagai jenis kelainan dan penyakit. Oleh karena itu, saluran pencernaan perlu dirawat dengan baik. Beberapa tips merawat saluran pencernaan sebagai berikut :
- Mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun sebelum makan.
- Mengkonsumsi makanan yang higienis untuk meminimalisasi kelainan pada sistem pencernaan.
- Menerapkan pola makan teratur dengan pemenuhan gizi yang cukup da seimbang.
- Makan dalam keadaan santai atau tidak terburu-buru. Sangat tidak dianjurkan makan dalam keadaan tegang atau gugup.
- Memperhatikan cara menelam makanan, tidak boleh asal menelan. Kunyahlah makanan benar-benar halus dan tercampur merata dengan saliva baru ditelan. Setelah selesai makan, istirahatlah beberapa menit yang cukup untuk memberikan waktu bagi alat pencernaan saat mencerna makanan.
- Menjauhi kegiatan mental dan berikir berat setelah makan. Setelah makan, sebagian besar darah dialirkan ke perut untuk mencerna makanan sehingga waktu berpikir menjadi tidak efisien pada saat seperti ini dan kemungkinan juga akan menimbulkan penyakit pada sistem pencernaan.
- Mengkonsumsi makanan yang mengandung serat setiap hari misalnya sayuran dan buah-buahan dan menghindari makanan yang mengakibatkan sembelit.
- Menghindari kebiasaan menahan buang air besar karena dapat mengakibatkan sembelit. Biasakan buang air besar secara teratur.
Demikianlah pennjelasan mengenai gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan, semoga tulisan ini bermanfaat.
loading...