loading...
Macam-macam bioma di dunia dapat bedakan menjadi :
Bioma hutan basah atau hutan tropis
Ciri-ciri bioma hutan basah atau hutan tropis antara lain :
- Fauna: hewan jenis diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari saja, misalnya kera, siamang, gajah, orang utan, dan burung. Sedangkan yang hidup di bagian bawah kanopi berupa hewan nokturnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari saja misalnya babi hutan, kucing hutan, harimau, dan burung hantu.
- Flora : pohon utama dapat mencapai ketinggian 20-40 m, bercabang banyak, berdaun lebat sehingga membentuk kanopi.
- Komponen abiotik : curah hujan tinggi merata sepanjang tahun 200-452 cm, matahari bersinar sepanjang tahun, suhu rata-rata 25°C, dan suhu sangat sedikit.
Bioma hutan basah banyak terdapat di wilayah khatulistiwa, misalnya di Amerika Selatan (di Basin Amazon), Amerika Tengah, di Asia (Indonesia, India Barat, Malaysia dan Thailand), serta Afrika Barat dan Tengah.
Bioma gurun
Ciri-ciri bioma gurun antara lain :
- Fauna : hewan besar penyusun bioma gurun mempunyai kemampuan menyimpan air, misalnya unta. Hewan kecil berupa rodentia, ular, kadal, dan serangga/ semut.
- Flora : bersifat xerofit, berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun, mempunyai lapisan lilin yang tebal, berakar sangat panjang sehingga dapat mengambil air yang sangat jauh di dalam tanah, serta batangnya dapat menyimpan air. Tumbuhan semusim, tubuhnya kecil, mempunyai bunga dan biji, biji tahan lama segera tumbuh jika ada hujan, dan hidup hanya beberapa hari saja. Macam tumbuhan misalnya akasia, kaktus, perenial dan annual.
- Komponen abiotik : terletak pada sekitar 20° LU- 30°LS, dimana tanah sangat tandus, curah hujan rendah lebih kurang 25 cm per tahun, kecepatan evaporasi tinggi, suhu siang hari sangat tinggi 40-50° C, sedangkan malam hari suhunya dapat mencapai 0° C.
Bioma gurun banyak dijumpai di daerah tropis, misalnya di Asia (Gurun Gobi), di Afrika (Gurun Sahara), di Amerika (Gurun Anzo Boreggo). Berdasarkan lokasinya, bioma gurun dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Bioma gurun pasir panas
Terdapat di garis lintang sekitar 30° utara dan selatan. Tanahnya berpasir, curah hujannya sengat rendah, kelembaban kurang, perbedaan suhu siang dan malam sangat tinggi. Bioma ini memiliki keanekaragaman lebih banyak dibandingkan bioma yang terdapat di gurun pasir dingin.
Tumbuhannya mempunyai batang, berdaun tebal, berduri, umur pendek, dan cepat berbunga, serta kulit dilapisi lilin, misalnya kaktus. Hewan yang ada misalnya rodentia (tikus), semut, katak gurun, ular, burung, dan serangga lain.
2. Bioma gurun pasir dingin
Terdapat di garis lintang pertengahan hingga tinggi. Curah hujan sedikit dan hanya terjadi pada musim dingin. Tumbuhan didominasi oleh semak-semak rendah, sehingga keanekaragaman jenis sangat sedikit. Hewan yang ada misalnya semut, rodentia, dan burung.
Bioma sabana
Ciri-ciri bioma sabana antara lain :
- Flora : memiliki tubuh pendek, berupa rerumputan, umumnya merambat pada tanah, jika tidak merambat berupa semak atau rumput yang mirip pohon. Pepohonan besar jarang ada, tapi jika ada tumbuh memencar. Daerah ini didominasi oleh sebangsa rumput.
- Fauna: sebangsa serangga, misalnya belalang, rayap, kumbang, tungau, semut, dan kepik. Didominasi hewan herbivora, misalnya gajah, zebra dan jerapah. Hewan karnivora berupa singa.
- Komponen abiotik : bioma sabana terletak di sekitar daerah khatulistiwa, tanahnya kurang subur, dan curah hujan sekitar 90-150 cm per tahun.
Bioma sabana dijumpai di benua Afrika yaitu di Kenya, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia di daerah Sumbawa dan NTT.
Bioma padang rumput
Ciri-ciri bioma padang rumput antara lain :
- Flora : meliputi tumbuhan herba, rumput seperti grama, bluestem, indian grasses, dan buffalo grasses. Pada daerah padang rumput basah, ketingian rumput dapat mencapai 3 meter.
- Fauna : berupa hewan herbivora besar, misalnya gajah, bison, jerapah, zebra, kelinci dan tupai tanah. Hewan karnivora misalnya srigala, cheetah, anjing liar dan singa. Hewan lain berupa serangga, reptilia, tikus, burung dan ular.
- Komponen abiotik : biona sabana terletak di wilayah yang temperaturnya sedang, curah hujan 25-75 cm per tahun, kandungan air tanah sangat sedikit, porositas sangat tinggi, dan drainase sangat cepat sehingga tumbuhan sukar menyerap air. Bioma ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Rusia, dan Afrika Selatan. Di Indonesia terdapat di Papua, yaitu berupa padang rumput pegunungan. Padang rumput memilliki berbagai macam nama tergantung lokasinya. Di Amerika Utara disebut prairi, di Amerika Selatan disebut pampas, di Afrika Selatan disebut veld, di Russia disebut steppa, dan di Hungaria disebut pusztas.
Bioma hutan gugur
Flora bioma hutan gugur sangat sedikit (10-20 macam) dan kurang rapat. Disebut hutan gugur karena tumbuhan ini menggugurkan daunnya selama musim dingin dan bersemi lagi selama musim panas yang lembab.
Curah hujan sedang, sekitar 75-150 cm per tahun. Umumnya dijumpai di wilayah subtropis misalnya Amerika Timur, Asia Timur, Eropa Barat, Chili, dan beberapa daerah tropis. Di Indonesia terdapat di pegunungan Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Bioma hutan gugur mempunyai 4 macam musim, yaitu :
1. Musim panas
Karakteristiknya : energi yang diterima cukup banyak, curah hujan dan kelembaban tinggi, pohon tinggi tumbuh dengan daun yang lebat sebagai produsen, konsumen berkembang dengan baik seperti serangga, beruang, rubah, tupai dan burung serta omnivora yang ada misalnya musang.
2. Musim gugur
Karakteristiknya : menjelang musim dingin radiasi matahari turun, suhu rendah, dau memerah, coklat dan gugur, hewan mulai menggemukkan badannya dan menyimpan lemak pada tubuhnya, burung pemakan serangga mulai pindah ke daerah tropis.
3. Musim dingin
Karakteristiknya : air menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan dalam keadaan istirahat atau hibernasi, jenis burung pemakan biji dan serangga mengalami dorman.
4. Musim semi
Karakteristiknya : menjelang musim panas suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali dan hewan mulai aktif kembali.
Bioma taiga atau konifer
Ciri-ciri bioma taiga atau konifer adalah :
- Flora : tumbuhan khas berupa konifer/pinus, termasuk dari jenis Gymnospermae, semak, cemara, pohon spruce/pices, alnus/birch, alder dan juniperus. Flora tampak selalu hijau sepanjang tahun, karena tidak menggugurkan daunnya.
- Fauna : berupa insekta, moose (rusa), beruang hitam, ajag, anjing hutan, marten, tupai, beruang, dan serigala. Jenis burung berupa gagak hitam dan berbagai jenis burung berkicau.
- Komponen abiotik : bioma taiga terletak di belahan bumi utara antara daerah tropis sampai kutub, dan di beberapa pegunungan daerah tropis. Bioma taiga adalah sebutan untuk hutan pinus di daerah paling utara. Bioma taiga memiliki iklim musim dingin yang panjang, hujan biasa turun pada musim panas, serta perbedaan suhu yang tinggi antara musim panas dan musim dingin. Curah hujan 50-125 mm per tahun.
Bioma taiga ditemukan di Amerika Utara, Eropa Utara, dan Asia.
Bioma Tundra
Ciri-ciri bioma tundra antara lain sebagai berikut :
- Flora : penyusunnya dari jenis lumut sphagnum dan lichenes, tanaman berbiji umurnya pendek dan berbunga serempak. Jika musim dingin tanaman mengalami dormasi dan jika musim panas biji berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman baru. Juga dijumpai rumput ilalang dan tanaman perdu, sementara itu pohon tidak ditemukan.
- Fauna : banyak yang berbulu tebal dan berwarna putih, mempunyai lemak yang tebal. Herbiivora yang khas adalah muskox dan reinder. Mamalia lain berupa kerbau, lembu, beruang kutub, kelinci kutub, serigala, rusa, domba dan lebih ke arah kutuub dijumpai hewan walrus, singa laut, penguin, dan burung hantu, serangga sangat banyak, terutama lalat.
- Komponen abiotik : bioma tundra terdapat di lingkungan kutub utara, beriklim kutub, musim dingin sangat panjang dan gelap terus menerus. Serta musim panas yang terang terus-menerus. Curah hujan kurang dari 25 cm per tahun.
Di daerah kutub utara disebut tundra arktik, di puncak gunung biasa disebut tundra Alpin, di Indonesia, tundra Alpin ditemukan di puncak Jaya Wijaya, Papua.
loading...