loading...
Pengertian kultur jaringan
Kultur jaringan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan tissue culture. Untuk mengetahui pengertian kultur jaringan, maka kita harus mengetahui apa itu kultur dan apa itu jaringan. Kultur adalah budidaya sedangkan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Dengan demikian, maka dapat kita dapat menarik kesimpulan mengenai pengertian kultur jaringan. Kultur jaringan adalah membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya.
Untuk melakuka kultur jaringan banyak digunakan jaringan meristem dari tumbuhan. Hal ini disebabkan kerena jaringan meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dindinya tipis, belum memiliki penebalan dari zat pektin, plasmanya penuh, dan vakuolanya kecil-kecil. Jaringan meristem memiliki sifat untuk selalu membelah dan mempunyai zat hormon yang mengatur pembelahan.
Perbanyakan tanaman dengan metode kultur jaringan merupakan cara perbanyakan melalui perkembangbiakan vegetatif. Perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif memungkinkan dihasilkannya tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya atau kita dapat menggabungkan dua sifat yang berbeda sehingga diperoleh tanaman yang unggul, seperti tahan terhadap penyakit, kuat perakarannya, memiliki bentuk morfologi yang baik, dan dapat berbuah dengan lebat.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga menghasilkan tanaman yang dapat diperoleh dengan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan perbanyakan tanaman secara generatif. Teknik kultur jaringan memungkinkan perolehan tanaman baru dengan waktu cepat dan biaya yang murah.
Dalam kultur jaringan dikenal istilah klon. Klon adalag sekumpulan tanaman atau individu atau jaringan-jaringan ataupun sel-sel yang mempunyai sifat keturunan ( sifat genetik ) sama. Apabila tanaman-tanaman yang dihasilkan berasal dari pengembangan suatu jaringan meristem, disebut meriklon. Sifat-sifat dari meriklon sama persis dengan induknya.
Pada prinsipnya, pengerjaan kultur jaringan sederhana saja, yaitu suatu sel atau irisan dalam tanaman yang disebut eksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara tersebut, sebagian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami poliferasi dan membentuk kalus.
Kalus adalah jaringan permukaan pada luka tumbuhan. Apabila kalus yang terbentuk dipindahkan ke dalam medium deferensiasi ( pertumbuhan lanjut ) yang cocok maka akan terbentuk planlet. Planlet adalah tanaman kecil yang lengkap. Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari suatu irisan kecil suatu jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang menjadi planlet dalam jumlah besar.
Pelaksanaan teknik kultur jaringan didasarkan pada teori sel yang dikemukakan oleh Schleiden dan Schwann, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan autonom, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel apabila diletakkan di lingkungan yang sesuai akan dapat tumbuh menjadi tanaman yang sempurna. Pada prinsipnya, setiap sel dapat ditumbuhkan melalui teknik kultur jaringan.
Akan tetapi, sebaiknya dipilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh, seperti daun muda, ujung akar, ujung batang, keping biji, dan lain sebagainya.
Manfaat kultur jaringan
Apa kegunaan kultur jaringan ?
Kultur jaringan berguna terutama untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya. Melalui teknik kultur jaringan ini diharapkan juga diperoleh tanaman baru yang bersifat unggul.
Manfaat kultur jaringan sangat banyak terutama dalam bidang faramasi khusunya pada pemuatan obat-obatan. Contohnya, pohon kina melaui teknik kultur jaringan dapat menghasilkan senyawa kimia ( anti malaria dan senyawa aditif minuman ringan ) dan senyawa kinidia ( obat penyakit jantung aritmia ).
Selain itu, kultur jaringan juga bermanfaat dalam bidang fisiologi tanaman. Pada tanaman anggrek, diketahui bahwa apabila ujung akarnya diiris melintang akan memperlihatkan warna tertentu. Warna tersebut nantinya merupakan warna bungn yang dihasilkan. Hal ini tentu saja bermanfaat dalam industri tanaman hias, sebab walaupun tanaman anggrek tersebut belum berbunga tetapi orang sudah bisa mengetahui warna bunga yang akan muncul nantinya.
Kultur jaringan juga sangat bermanfaat dalam upaya pelestarian tanaman . beberapa jenis tanaman yang terancam punah, seperti jenis tanaman pisang, melati, kenanga, kayu jati , dan kayu putih dapat diselamatkan melalui teknik kultur jaringan, yaitu melalui jalan kloning. Bahkan kualitasnya dapat bertambah dan sifat-sifat khas yang dimiliki oleh tanaman tersebut tetap terjamin.
loading...