Protista Mirip Hewan 1 : Rhizopoda dan Ciliata

loading...
Protista adalah hewan yang tidak tergolong sebagai hewan ataupun tumbuhan. Ada protista yang mirip hewan dan ada pula protista mirip tumbuhan, bahkan ada protista mirip jamur. Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai protista mirip hewan, dan salah satu protista mirip hewan yang paling umum kita ketahui adalah protozoa.
 
Protozoa merupakan protista mirip hewan yang bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik), dan tidak memiliki dinding sel. Ukurannya antara 100-300 mikron dan bersifat heterotrof. Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, seperti air tawar atau air laut. Pada umumnya, protozoa hidup sebagai zooplankton. Beberapa jenis dari protozoa bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
 
Protozoa dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual. Protozoa sebagian besar berkembang biak secara seksual dengan pembelahan biner. Pembelahan tersebut menghasilkan dua sel anakan yang identik. Adapun perkembangan secara seksual (secara kawin) terjadi melalui penyatuan sel gamet (sel generatif) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Perkembangbiakan dengan cara penyatuan inti sel vegetatif sering disebut dengan konjugasi.
 
Para ilmuwan membagi protozoa berdasarkan alat geraknya menjadi 6 phylum, yaitu Rhizopoda atau Sarcodina (berkaki semu), Ciliata (berambut getar), Sporozoa (penghasil spora), Flagellata atau Mastighopora (bercambuk), Actinopoda, dan Foraminifera.
 
Pada kesempatan ini akan dijelaskan 2 protista mirip hewan yaitu Rhizopoda atau Sarcodina (berkaki semu) dan Ciliata (berambut getar).

 

Rhizopoda atau Sarcodina, protista mirip hewan berkaki semu


Alat gerak Rhizopoda atau Sarcodina  berupa kaki semu atau pseudopodium. Rhizopoda yang paling mudah diamati adalah Amoeba sp. ciri-ciri Amoeba sp. adalah bentuknya yang selalu berubah-ubah atau tidak tetap dan berhabitat di air tawar. Ukuran tubuh  Amoeba sp. sangat besar untuk ukuran protozoa, yaitu berkisar 200-300 mikron. Sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma.
 

 

Struktur tubuh Amoeba


Sel Amoeba telah dilindungi oleh membran sel atau membran plasma. Bagian dalam selnya terdapat organel-organel sel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
 
Membran sel pada amoeba disebut juga plamalema membran tersebut berfungsi untuk melindungi protoplasma. Inti sel memiliki peranan penting pada tubuh amoeba. Inti sel ini berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sel.
 
Vakuola kontraktil berfungsi sebagai organ ekskresi (pengeluaran) sisa makanan. Vakuola kontraktil juga berfungsi untuk menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis sekitarnya. Vakuola makanan berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui  vakuola kontraktil atau rongga berdenyut.
 

Habitat amoeba


Berdasarkan tempat hidupnya, amoeba dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ektomoeba dan entamoeba. Apa perbedaan antara ektomoeba dan entamoeba ?
 
Ektomoeba hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas). Contoh amoeba jenis ini adalah Amoeba proteus dan amoeba raksasa , Chaos carolinense (dapat mencapai ukuran 100 mikron.
 
Entomoeba hidup di dalam tubuh organisme, misalnya pada manusia dan hewan ternak. Contoh entamoeba adalah sebagai berikut :
  1. Entamoeba histolytica, hidup dalam usus halus manusia, bersifat parasit, dan dapat menyebabkan penyakit disentri amuba.
  2. Entamoeba coli, hidup di dalam usus besar manusia (colon). Amoeba ini tidak bersifat parasit, tetapi kadang dapat menyebabkan buang air terus menerus.
  3. Entamoeba gingivalis, hidup dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.


Ciliata, protista mirip hewan berambut getar


protista mirip hewan
Ciliata merupakan protista mirip hewan bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia). Bentuk tubuhnya tetap, tidak berubah-ubah dan oval. Habitatnya di tempat-tempat yang berair, seperti sawah, rawa, dan tanah berair yang mengandung bahan organik.
 
Sifat hidup Ciliata ada yang hidup bebas dan ada pula yang parasit. Contoh Ciliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum. Adapun contoh ciliata yang hidup sebagai parasit adalah  Nyctoterus ovalis yang hidup di dalam usus kecoak dan Balantidium coli yang merupakan parasit pada babi. Balantidium coli menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium).
 
Di dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nukleus), yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronukleus). Selain itu, Paramecium memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan (alat ekskresi).
 
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Umumnya protozoa tersebut bergerak melayang-layang di dalam air.
 
Perkembangan paramecium dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual dan secara aseksual. Perkembangbiakan seksual dilakukan secara konjugasi. Caranya adalah dua sel saling mendekat, kemudian menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Selanjutnya, terbentuk saluran konjugasi di antara kedua sel ini. melalui saluran konjugasi inilah terjadi tukar menukar mikronukleus. Mikronukleus terdiri dari sel yang satu pindah ke sel yang lainnya, demikianlah sebaliknya.
 
Perkembangbiakan aseksual pada Paramecium dilakukan dengan cara membelah diri atau dengan pembelahan biner. Caranya sel terbelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8, 16, dan seterusnya. Pembelahan tersebut diawali dengan pembentukan mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronukleus.
 
Ciliata memiliki beberapa jenis, diantaranya :
  1. Balantidium coli, habitat pada usus besar manusia dan dapat menyebabkan sakit perut.
  2. Didinium, merupakan predator pada ekosistem perairan. Protozoa ini sebagai pemakan Paramecium.
  3. Paramecium caudatum, bentuk selnya seperti sandal, ukurannya sekitar 250 mikron, mempunyai sitostom (mulut celah) dan hidup bebas.
Demikianlah penjelasan mengenai Rhizopoda dan Ciliata yang merupakan protista mirip hewan. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
loading...