Ciri-Ciri Arthopoda dan Klasifikasi Arthopoda

loading...

Ciri-ciri arthopoda


Arthopoda berasal dari kata arthron, artinya ruas/ sendi dan podos artinya kaki. Jadi, arthopoda merupakan kelompok hewan yang kakinya bersendi-sendi. Rangka luar terdiri dari zat kitin, dapat dibedakan antara kepala/ caput, dada/ thoraks, dan perut/ abdomen. Mulut pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior. Alat tubuh sudah lengkap.

 

Klasifikasi arthopoda


Arthopoda dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu kelas crustacea, kelas arachnida, kelas myriapoda dan kelas insecta.

 

Kelas crustacea


Crustacea merupakan kelompok udang-udangan, ekseokeleton dari zat kitin terbagi menjadi cephalothoraks (kepala menjadi satu dengan dada) dan abdomen (perut). Crustacea mempunyai dua pasang antena, sepasang mata faset bertangkai, sepasang mandibula, 2 pasang maksila, dan tiga pasang maksilapoda/ kaki rahang.
 
Ada lima pasang kaki untuk berjalan dan sepasang kakinya membesar menjadi sapit. Bagian depan yang meruncing disebut rostrum, bagian dorsal yang mengeras disebut karapak, dan bagian samping bawah disebut tutup insang.
 
Crustacea dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
  1. Kelompok Entomostraca, merupakan udang tingkat rendah terdiri dari subkelas Branchiapoda, subkelas Ostracoda, subkelas Copepoda, dan subkelas Cirripedia.
  2. Kelompok Malacostraca, merupakan udang yang berderajat tinggi, contoh ordo Isopoda, Stematoda, dan Decapoda.
Crustacea memiliki peranan yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai bahan makanan manusia seperti udang, lobster, dan kepiting dan juga sebagai bahan makanan bagi ikan.
 
Crustacea juga memiliki dampak merugikan antara lain menjadi parasit pada ikan, merusak tiang kapal yang dilakukan anggota isopoda, dan merusak pematang sawah.

 
ciri-ciri dan klasifikasi arthopoda
Lobster

Kelas Arachnida


Arachnida merupakan kelompok laba-laba, kalajengking, dan caplak. Tubuhnya terbagi atas kepala-dada (menyatu) dengan perut, mempunyai beberapa pasang mata tunggal, 4 pasang kaki, bernapas dengan paru-paru buku. Mulutnya berupa kelisera (seperti catut yang dilengkapi kelenjar racun untuk melumpuhkan mangsa). Alat yang lain, yaitu pedipelpus seperti gunting sebagai alat untuk memegang.
 
Bagian abdomen arachnida tidak beruas dan bagian depan terdapat lubang genital. Ujung belakang bagian bawah terdapat kelenjar yang menghasilkan cairan yang berguna untuk membentuk sarang. Arachnida dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
  1. Scorpionida seperti kalajengking dan ketonggeng.
  2. Arachnoida seperti laba-laba kemlandingan, laba-laba duri, dan laba-laba pemburu.
  3. Acarina seperti caplak, tungau, dan mimi.

Peranan arachnida bagi kehidupan manusia antara lain menguntungkan manusia karena memakan insekta yang merugikan, sedangkan peranan yang merugikan manusia antara lain menyebabkan penyakit kurap dan kutu air.

 

Kelas myriapoda


Myriapoda meliputi lipan dan keluwing dengan tubuhnya bersegmen sangat banyak. Tempat hidupnya di darat dan bernapas dengan sistem trakea yang bermuara pada lubang kecil di setiap ruas tubuh yang disebut stigma.
 
Kelas myriapoda dibedakan menjadi :
  1. Ordo chilapoda seperti si kaki seribu, Antara lain lipan dan  kelabang.
  2. Ordo dilopoda seperti si kaki sejuta, antara lain keluwing.

 

Kelas insekta


Insekta merupakan kelompok serangga. Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala, badan, dan perut. Insekta meliputi dua subkelas, yaitu Apterygota, serangga primitif tanpa sayap dan tanpa metamorfosis. Subkelas yang luas, yaitu Pterygota, dengan ciri-ciri mempunyai sayap yang terdiri dari 25 ordo, dan dada terdiri dari 3 segmen dan 6 kaki sehingga disebut heksappoda.
 
Berdasarkan tipe mulutnya, serangga dapat dibedakan menjadi:
  • Menggigit, contoh semut, belalang, dan jangkrik.
  • Menggigit dan menjilat, seperti lebah.
  • Mengisap, seperti kupu-kupu.
  • Menusuk dan mengisap, seperti nyamuk dan kutu.

Menurut metamorfosisnya, insekta digolongkan menjadi  dua, yaitu :
  • Metamorfosis sempurna, yaitu telur-larva-pupa-imago. Contoh : kupu-kupu, nyamuk, dan lebah.
  • Metamorfosis tidak sempurna, yaitu telur-nimfa-imago. Contoh : kecoak dan jangkrik.

Peranan insekta bagi kehidupan antara lain :
 

Menguntungkan :
•    Lebah madu, menghasilkan madu.
•    Ulat sutera, menghasilkan benang sutera.
•    Serangga, membantu penyerbukan.
•    Serangga predator, memangsa hama tumbuhan
•    Lalat dan kumbang menghancurkan sampah.
 

Merugikan :
•    merusak pertanian (kumbang kelapa dan walang sangit)
•    menuarkan penyakit (nyamuk, lalat dan kecoak)
•    mengisap darah (kutu busuk)
•    merusak tepung (kumbang tepung)
loading...