loading...
Komponen-komponen ekosistem
Komponen yang terdapat dalam ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen abiotik atau fisik terdiri dari semua hal yang mempengaruhi kehidupan selain makhluk hidup. Yang termasuk komponen abiotik ekosistem adalah :
- Tanah, merupakan tempat hidup seluruh kehidupan baik langsung maupun tidak langsung. Tanah menopang sebagian besar kebutuhan makhluk hidup yang menempatinya.
- Air, merupakan komponen abiotik yang berperan untuk terselenggaranya metabolisme tubuh, merupakan media untuk berbagai reaksi kimia, menentukan kelembapan udara dan sebagai tempat hidup sebagai dari makhluk hidup. Bagi tumbuhan, air merupakan bahan untuk fotosintetis dan bahan untuk membantu terselenggaranya reproduksi. Keberadaan air dalam tanah dikontrol oleh curah hujan.
- Udara, merupakan komponen abiotik ekosistem yang berfungsi untuk membantu pernapasan yang terdiri dari oksigen untuk membantu menguraikan senyawa kompleks, nitrogen untuk membentuk protein, karbondioksida untuk bahan fotosintesis. Sebagian udara terdapat di sekeliling permukaan bumi yang merupakan bagian dari atmosfer, sebagian larut dalam air dan sebagian lagi mengisi pori-pori tanah.
- Cahaya, adalah komponen abiotik ekosistem yang mengandung energi sebagai bahan untuk membantu terjadinya proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan sebagai produsen. sedangkan bagi konsumen, energi cahaya diubah menjadi energi kimia yang diperlukan oleh setiap organisme. Cahaya juga mempengaruhi proses transpirasi tumbuhan, evaporasi air, da merangsang pembentukan bunga serta pembentukan buah. Bagi manusia, cahaya matahari berfungsi membantu pembentukan vitamin D. Lebih kurang 2% cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan untuk proses fotosintesis, selebihnya diserap oleh atmosfer, tanah, laut, dan sungai serta dipantulkan menjadi panas. Oleh karena itu, cahaya dapat menaikkan suhu tanah dan menstabilkan suhu permukaan bumi.
- Suhu, merupakan komponen ekosistem yang sangat mempengaruhi proses metabolisme dalam tubuh, mempengaruhi kerja enzim, mempengaruhi transpirasi tumbuhan, dan mempengaruhi penyebaran organisme. Suhu lingkungan sangat ditentukan oleh cahaya matahari, semakin ke atas menjauhi permukaan bumi atau semakin menjauhi garis ekuator bumi ke arah kutub, maka suhu udara semakin rendah/menurun.
- Kelembapan, mempengaruhi transpirasi tumbuhan, penyerapan mineral dan air tanah, serta kecepatan ekskresi tubuh hewan dan manusia.
- Garam mineral dalam tanah, terdiri dari berbagai macam ion yang larut dalam tanah maupun terdapat pada makanan yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan pengaturan tubuh makhluk hidup. Tumbuhan dapat hidup dan mendapatkan unsur-unsur hara dari dalam tanah. Buruknya tanah sangat bergantung pada manusia dalam pengelolaannya.
- Komponen-komponen abiotik lainnya yaitu : derajat keasaman/pH, arus angin, iklim, topografi, dan arus air/ombak.
Komponen biotik atau hayati terdiri dari semua jenis makhluk hidup yaitu hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme yang berfungsi sebagai :
- Produsen, yaitu makhluk hidup penghasil senyawa organik/energi kimia dai senyawa anorganik / energi cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Produsen terdiri dari tumbuhan hijau, rumput, dan alga.
- Konsumen, yaitu kelompok makhluk hidup yang kebutuhan hidupnya tergantung dari produden karena tidak dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Konsumen terdiri dari hewan dan manusia.
- Dekomposer/ pengurai, merupakan kelompok organisme yang berperan menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang selanjutnya dikembalikan ke ekosistem untuk digunakan oleh produsen. dekomposer terdiri dari bakteri, jamur, dan cacing.
Macam-macam ekosistem
Ekosistem merupakan suatu sistem yang melibatkan komponen komunitas dan komponen abiotik serta reaksi fisika dan kimia yang saling berinteraksi. Komponen yang menyusun ekosistem tersebut dapar berbeda-beda sehingga menimbulkan berbagai macam tipe ekosistem.
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Proses terbentuknya ekosistem alami diawali karena adanya cahaya matahari. Kecepatan proses terbentuknya bergantung dari kecepatan aliran materi. Masing-masing populasi mempunyai peranan sendiri-sendiri. Contoh ekosistem alami adalah kolam, hutan, padang rumput, danau, dan sungai.
- Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia untuk memenuhi kebutuhannya sehingga faktor yang mempengaruhinya dapat diatur sesuai dengan tujuannya. Contoh ekosistem buatan adalah sawah, waduk, bendungan, tambak, perkebunan kopi, perkebunan teh, dan lain-lain.
Berdasarkan keberadaannya, secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekosistem darat dan ekosistem air.
Ekosistem darat / terestrial terdiri dari bioma hutan basan atau hutan tropis, bioma gurun, bioma sabana, bioma padang rumput, bioma hutan gugur, dan bioma taiga atau konifer.
Ekosistem air / akuatik terdiri dari ekosistem air tawar, dan ekosistem air laut.
loading...